Nasabah Bank BRI Kembali Menggeruduk Menuntut Uangnya Yang Raib Sebesar Rp. 286 juta

Serangkota – Masyarakat penguna jalan merasa ngeluh, dengan kemacetan ulah Bank BRI cabang kota serang, kembali di Geruduk Ratusan massa Ormas Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) beserta sayapnya, serta aliansi seluruh ormas banten ormas bela negara. Laskar merah putih. Pemuda pancasila pulomerak paguron tapak karuhun. ttkkbi. dan lainya. Terkait adanya uang nasabah BRI yang raib, di jl.Hasanudin No 98, Kota baru, kecamatan serang, kota Serang-Banten, Senin (6/5/2024).

Ayu sekarwangi ketua gardawati provinsi banten, dan agus marsudin mada lebak andreas ketua malingping, dan Asep ketua aliansi Lebak selatan, Ridwan ketua LPK-MP cijaku lebak selatan, dan di iringi oleh senibudaya abah gacon.

Darsana kepala Desa pemekangan, selaku nasabah bank BRI mengatakan,
“Saya benar – benar sangat di rugikan, kerena dari pihak bank BRI tidak ada solusinya bahkan dari keterangan kepala unit kc unit bank bri kota serang, dalam pembicaraan tersebut hanya bulak balik saja dan tidak ada tanggung jawabnya sama sekali dari pihak bank BRI,” ungkapnya.

“Saya selaku nasabah bank BRI, uang sebanyak 286 juta yang raib tersebut kejadian pas waktu hari Jumat seminggu menjelang idul Fitri, saya selaku nasabah bank BRI sangat di rugikan dan kecewa, karena pihak bank BRI tidak mau bertanggung jawab, dan tidak ada solusi sama sekali untuk saya selaku nasabah,” lanjutnya.

“Pihak bank BRI hanya mengajak melapor ke pihak yang berwajib, namun bagi kami itu tidak penting harusnya dari pihak bank BRI sendirilah yang melapor bukan saya, kalo saya selaku nasabakan hanya nitip uang kok nitip uang bisa hilang, harusnya pihak bank BRI yang bertanggung jawab maupun lapor, atau tidak saya selaku nasabah ikut saja,” ujarnya.

“Awal kejadian tersebut karena e-banking kita eror, setelah eror kita cek di ATM BRI Kramatwatu uang tersisa 150 perak dari total 286 juta rupiah,” terangnya.

Oleh karena itu, darsana selaku nasabah, Rekam jejak uang yang raib tersebut, ada yang di tranfer ke BRI dan BNI, Tiga kali pengambilan pertama di ambil 200 juta, kedua 50 juta, dan ketiganya 36 juta tujuh ratus,” paparnya.

“Saya sudah berupaya ke unit Pandean, karena kita menabung di unit bank BRI Pandean, tapi dari pihak unit bank BRI Pandean kurang respon dan tidak bertanggung jawab,” katanya.

“Bahkan e-banking brimo kita pernah di perbaiki di unit bank BRI Pandean, tetap hasilnya tetap sama uang tersebut tidak ada, saya selaku nasabah bank BRI sempat merasa kecurigaan kepada unit bank BRI Pandean tersebut,” tuturnya.

Ditempat yang sama Jeri kaspor, selaku ketua (KKPMP) provinsi Banten, dan haji Suwarni ketum aliansi ormas Banten bela negara. Untuk hasil tersebut tidak ada titik temu dari pihak Bank BRI, Bank BRI hanya mengarahkan nasabah untuk laporan kepada pihak yang berwajib, BRI untuk sekarang ini tidak bertanggung jawab, dan selalu mengarahkan untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib,” Ungkapnya.

Saya selaku ketua ormas KKPMP markas wilayah provinsi Banten, akan tetap menindak lanjuti untuk aksi tersebut, karena kalau kami tidak aksi suatu saat akan ada korban – korban berikutnya,” tukas Jeri.

Dalam aksi tersebut, sempat ada blokade jalan hingga menyebabkan kemacetan sampai 5 jam di jalan Hasanudin, kota Serang-Banten. (*/Red)



Pemred


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *