Lebak – AbyDosoNews.com
Jumlah angka kematian ibu dan anak sangat signifikan, terlebih ibu pasca melahirkan dan anak baru lahir, Namun tidak demikian dengan salah satu Desa di kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak-Banten.
Secara mengejutkan sekaligus mengharukan, angka kematian ibu pasca melahirkan berhasil memecahkan rekor menjadi zero alias 0 (Nol), bahkan Desa ini juga mendapatkan penghargaan dari Camat Leuwidamar dan di serahkan langsung oleh camatnya. Desa tersebut ialah Desa Leuwidamar, kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak-Banten, pada hari Senin tanggal (5/2/2024).
Desa Leuwidamar yang di pimpin oleh kepala Desa Leuwidamar yaitu (Edi Suryadi), sekretaris Desa Leuwidamar (Rodiah), telah berhasil meraih gelar desa dengan jumlah 0 kematian ibu melahirkan atau pasca melahirkan. Hal ini membuat kebanggaan tersendiri bagi kader posyandu Desa Leuwidamar, terlebih bagi kepala Desa Leuwidamar (Edi Suryadi).
Dalam kesempatan tersebut, kepala Desa Leuwidamar Edi mengatakan rasa syukur dan terima kasihnya, atas pencapaian yang selama ini diperjuangkannya,
“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, atas segala sesuatunya, dalam hal ini yaitu angka meninggal ibu pasca melahirkan telah berhasil ditekan sampai dengan jumlah Nol,” ujarnya.
“Saya juga haturkan terimakasih kepada bapak camat Leuwidamar, yang telah memberikan apresiasi kepada Desa Leuwidamar,” ucap Edi.
Kegiatan dilaksanakan di kantor kecamatan Leuwidamar,
“Dalam hal ini, tentunya tidak terlepas dari kinerja kader posyandu yang telah bahu membahu untuk memberikan pelayanan terbaiknya, sampai sukses mencatat rekor terbaik, dengan jumlah 0 (Nol) kematian ibu melahirkan atau pasca melahirkan,” terangnya.
Lebih lanjut Edi juga memberikan support buat kader posyandu Desa Leuwidamar, “Saya harapkan dengan predikat yang baru disandang ini, para kader posyandu makin bertambah semangatnya, agar prestasi ini tetap menjadi milik Desa kita, dan saya juga menghimbau kepada seluruh warga desa Leuwidamar, agar jangan ragu untuk memeriksahkan kandungannya, itu semua agar kondisi ibu dan anak bisa terkontrol, seandainya pun terdapat hal yang tidak diinginkan, segera terdeteksi dan segera di atasi serta diberikan penanganan sejak dini,” tukas orang nomor satu di Desa Leuwidamar, Edi Suryadi.
(Amanah/ADN)