Serang – AbyDosoNews.com
Tingginya angka pengangguran di Kab. Serang menjadi keresahan kaum muda di Kab. Serang, kondisi ini menjadi topik Diskusi Publik yang digagas oleh HMI Kab. Serang di Cafe Jelita Kemang Kota Serang pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 dengan menghadirkan para narasumber H. Bahrul Ulum, S.Ag (Ketua DPRD Kab. Serang), Diana Ardhiyanty Utami SH, MH (Kadisnaker Kab. Serang) dan AKP Tatang, SH ( Kasat Intelkam Polres Serang) yang dipandu oleh Aldis E. Maradona (Aktivis Muda Kab. Serang).
Dalam sambutannya Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang Ari Opanda menyatakan HMI Cab. Serang sangat peduli terhadap permasalahan permasalahan di Kab. Serang khususnya masalah pengangguran sehingga dengan Diskusi ini akan menghasilkan langkah langkah kongkrit dalam hal memecahkan masalahnya.
Diskusi Publik yang menghadirkan perwakilan dari organisasi Kemahasiswaan yang ada di Kab. Serang ini telah mengungkap fakta bahwa berdasarkan data BPS pengangguran di Kab. Serang mencapai 10,61 % dan menjadi jumlah pengangguran paling tinggi di Provinsi Banten, angka ini didominasi oleh lulusan SMA sebesar 16,70 % dan lulusan SMK sebesar 10 %.
Untuk memecahkan permasalahan pengangguran Disnaker Kab. Serang sudah membuat Program Bursa Kerja Khusus (BKK) dan pengembangan Pengusaha Mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga diharapkan dapat menyerap tenga kerja yang lebih besar.
Tingginya angka pengangguran di Kab. Serang ini bukan hanya dihitung dari Penduduk asli Kab. Serang tetapi juga merupakan warga dari luar Kab. Serang yang berdomisili selama 6 bulan dan belum mendapatkan kerja.
Kasat Intelkam Polres Serang AKP Tatang SH Mengungkapkan Terjadinya percaloan pada rekrutmen disejumlah sentra industri di Kab. Serang menjadi pembahasan menarik dalam diskusi ini, Polres Serang sudah melakukan upaya maksimal dengan mengungkap beberapa kasus terkait percaloan rekruitmen, walaupun angka pengungkapan belum sebanding dengan isu yang berkembang di masyarakat karena adanya beberapa kendala yang menghambat pengungkapan terhadap kasus tersebut, dalam kesempatan ini Polres Serang menghimbau agar tidak membiasakan masuk kerja dengan uang “Stop Pungli dan Percaloan” dan mengajak seluruh lapisan masyarakat menjadi partner Polri dalam pemberantasan praktek Percaloan, dengan memberikan dan membuka informasi sebesar besarnya kepada Pihak Kepolisian, untuk pemberantasan Praktek Percaloan.
(Humas/Amanah)
