Kapolres Serang Berikan Bantuan Sembako dan Makanan Siap Saji Kepada Warga Korban Banjir

SERANG, ADN.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Serang, sejak Rabu (8/01/2025) malam hingga Kamis pagi mengakibatkan banjir di Komplek Bumi Ciruas, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas.

Banjir setinggi sekitar 70 centimeter ini menyebabkan aktifitas masyarakat lumpuh karena seluruh fasilitas jalan tertutup genangan air dan tidak bisa dilintasi kendaraan.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko bersama Kapolsek Ciruas, personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Kepala Desa turun langsung dengan berjalan kaki memberikan bingkisan sembako serta makan siang serta susu masing-masing sebanyak 200 paket secara door to door.

“Mudah-mudahan bantuan sembako ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucap Condro Sasongko.

Kapolres mengatakan bahwa disaat mengalami musibah banjir, warga memang kesulitan mencari nafkah. Oleh karenanya, Kapolres segera turun langsung memberikan bantuan karena dirinya tidak ingin mendengar ada warganya yang kesulitan makan.

“Saya tidak ingin ada warga yang terdampak banjir kesulitan mendapatkan makanan. Kapolsek juga harus lakukan kordinasi dengan instansi terkait atau dengan pemerintah desa dan pengurus RT RW, pantau warga jangan sampai ada yang kekurangan makanan,” tegasnya.

Dikatakan Kapolres bahwa banjir yang menggenangi Komplek Bumi Ciruas, Permai disebabkan kurang baik saluran air serta lokasi perumahan yang berada dataran rendah ketimbang wilayah lainnya.

“Saya minta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengawasi anak-anaknya, jangan dibiarkan bermain air di luar rumah. Ini untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” pinta Kapolres.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Ranjeng Sapta Mulyana menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Serang yang telah gerak cepat meninjau serta memberikan bantuan kepada masyarakat.

“Banjir di perumahan BCP ini memang rutin terjadi setiap hujan deras dengan intensitas tinggi. Penyebabnya karena irigasi yang ada di sekitar komplek lebih tinggi serta lokasi BCP lebih rendah sehingga air yang datang dari atas menggenangi perumahan,” jelasnya. (Kasihumas/Red)



Pemred


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *