Lebak, ADN.com – Pemerintah Desa Girimukti, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak-Banten secara resmi meluncurkan Mobil Siaga Desa yang siap digunakan untuk membantu masyarakat dalam kondisi darurat. Peresmian kendaraan operasional ini dilakukan pada Jumat (1/8/2025) di halaman kantor Desa Girimukti, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan pelayanan kepada warga.
Mobil Siaga Desa ini diperuntukkan bagi seluruh warga Desa Girimukti yang membutuhkan kendaraan untuk keperluan mendesak, seperti membawa pasien ke rumah sakit, kebutuhan rujukan kesehatan, dan keperluan darurat lainnya. Pemerintah desa menekankan bahwa kendaraan ini tidak boleh digunakan untuk keperluan hiburan, rekreasi, atau kegiatan non-urgent lainnya, guna menjaga fungsi utamanya sebagai alat bantu cepat tanggap desa dalam keadaan darurat.
Pelayanan ini terbuka bagi semua warga tanpa kecuali, selama mengikuti ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan. Warga cukup datang langsung ke kantor Desa Girimukti untuk menyampaikan kebutuhan daruratnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Desa (Sekdes) Girimukti, Kaswadi, menyampaikan sambutan mewakili Kepala Desa Girimukti, Agus Turaedi, yang berhalangan hadir. Ia menegaskan bahwa kehadiran Mobil Siaga Desa ini mengunakan anggaran APBDES tahun 2025, dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 280.000.000.
“Alhamdulillah, hari ini Desa Girimukti telah resmi memiliki Mobil Siaga Desa. Ini adalah fasilitas yang kita hadirkan demi kepentingan masyarakat, terutama dalam situasi mendesak seperti membawa pasien ke rumah sakit atau kebutuhan medis lainnya. Kami berharap kendaraan ini dapat digunakan secara bijak dan bertanggung jawab oleh warga,” ujar Kaswadi.
Ia juga menambahkan bahwa desa akan terus mengawasi penggunaan kendaraan tersebut, dan melakukan evaluasi berkala agar pelayanannya tetap optimal dan tepat sasaran.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Girimukti, Dian, juga memberikan tanggapan positif terhadap program ini. Menurutnya, keberadaan Mobil Siaga Desa merupakan langkah penting dalam mempercepat layanan darurat di wilayah desa yang secara geografis cukup menantang.
“Kami dari BPD sangat mendukung inisiatif ini. Kehadiran Mobil Siaga Desa sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah pelosok desa. Kami harap kendaraan ini benar-benar bisa dimanfaatkan secara kolektif, tanpa disalahgunakan,” ujar Dian.
Lebih lanjut, Dian menyampaikan bahwa pihak BPD akan turut serta dalam pengawasan dan sosialisasi pemanfaatan kendaraan siaga ini, agar warga memahami prosedur dan tujuan keberadaan fasilitas tersebut.
Pemerintah Desa Girimukti juga mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas bersama ini agar tetap dalam kondisi baik dan siap pakai setiap saat. Warga yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang prosedur penggunaan mobil siaga, bisa langsung datang ke kantor desa pada jam kerja.
Dengan adanya Mobil Siaga Desa ini, diharapkan respons darurat terhadap kondisi kesehatan dan kebutuhan penting masyarakat dapat ditangani lebih cepat, efektif, dan tepat sasaran. (AL)